article-image

Sumber Gambar: https://unsplash.com/photos/F9LRM5rq03Q

Baca Juga

Dari tanaman herba seperti basil, tanaman hias seperti monstera, hingga pohon seperti mangga, rambutan, atau jenis pohon lainnya kita tanam di pekarangan rumah. Tak selalu tanaman-tanaman tersebut dalam keadaan sehat, seringkali daun gugur karena kekurangan nutrisi atau air, meranggas, dilakukan pemangkasan daun, dan banyak hal lain yang menyebabkan tanaman kehilangan daunnya. Apapun alasannya, seiring waktu daun gugur yang menumpuk dilihat sebagai sampah yang menimbulkan masalah. Solusi cepat yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan membuang daun ke tempat sampah atau membakarnya. Namun kedua hal ini, sangat sayang untuk dilakukan, pertama karena tidak ramah lingkungan, kedua nutrisi yang terkandung pada daun tidak termanfaatkan. Solusi lain yang lebih baik untuk dilakukan adalah membuat sampah daun tersebut menjadi pupuk. Nah, sekarang mari kita simak cara membuat pupuk daun.

Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan:

  1. Kumpulkan sampah daun basah dan kering dengan perbandingan 1:3. Daun basah yang dimaksud adalah daun segar yang sudah tua namun belum kuning
  2. EM4 yang dapat dibeli di toko pertanian
  3. Air
  4. Tanah gembur atau humus
  5. Terpal penutup
  6. Sekop
  7. Area untuk mengompos atau bisa menggunakan drum bekas atau wadah lain yang serupa

Cara Membuat Pupuk Daun:

  1. Potong-potong kecil sampah daun agar mudah terurai oleh mikroorganisme
  2. Masukkan sedikit tanah sebagai lapisan pertama
  3. Lalu masukkan daun di lapisan selanjutnya dan lapisi atas daun dengan sedikit tanah
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai daun yang dikumpulkan habis
  5. Padatkan daun dan tanah menggunakan sekop dan siram dengan cairan EM4 yang telah dilarutkan dengan air
  6. Lalu tutup wadah atau area pengomposan dengan terpal
  7. Setiap 1 minggu sekali, buka dan aduk kompos agar fermentasi merata. Semprotkan juga sedikit air untuk menjaga kelembaban kompos. Tutup kembali dengan terpal
  8. Lakukan hingga kompos matang, kurang lebih akan memakan waktu kurang lebih 6 minggu

Ciri-Ciri Kompos yang Sudah Matang:

  1. Warna: coklat kehitaman
  2. Aroma: tidak menyengat, mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan
  3. Jika dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal, jika ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah Setelah membuat pupuk daun tentu kita harus mengetahui seberapa besar dosis pupuk yang harus diberikan. Untuk mengetahui dosis pupuk yang tepat untuk diberikan kepada tanaman, kita dapat menggunakan fitur Kalkulator Pupuk di Aplikasi Dokter Tania sehingga pupuk yang diberikan akan efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi